Asisten Direktur Badan Antariksa China Ji Qiming mengatakan pihaknya akan mengirim tiga anggota awak pertamanya pada Kamis pagi (17/6).
"Dua astronot terbang dalam misi sebelumnya, sementara awak ketiga pergi ke luar angkasa untuk pertama kalinya," kata Ji kepada wartawan di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, Rabu (16/6).
Para astronot akan melakukan perjalanan dengan pesawat ruang angkasa Shenzhou-12 yang diluncurkan oleh roket Long March-2F Y12. Jadwal peluncuran diperkirakan pada Kamis pukul 09.22 waktu setempat.
Misi tersebut akan menjadi yang ketiga dari 11 yang direncanakan hingga akhir tahun depan untuk membangun dan memelihara stasiun dan mengirim anggota awak dan persediaan. Dua modul stasiun lainnya akan diluncurkan tahun depan.
Ini juga misi berawak pertama China dalam lima tahun. China telah mengirim 11 astronot ke luar angkasa sejak menjadi negara ketiga yang melakukannya pada tahun 2003, semuanya pilot dari Tentara Pembebasan Rakyat.
Meskipun kru Tianhe pertama semuanya laki-laki, perempuan akan menjadi bagian dari kru masa depan di stasiun.
Bagian utama dari stasiun Tianhe diluncurkan ke orbit pada tanggal 29 April. Nantinya, tiga awak berencana untuk tinggal di sana selama tiga bulan, melakukan perjalanan ruang angkasa, pekerjaan pemeliharaan dan eksperimen sains.
Stasiun China dilaporkan dimaksudkan untuk digunakan selama 15 tahun dan mungkin bertahan lebih lama dari ISS, yang mendekati akhir masa pakai fungsionalnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: