Pada Selasa (15/6), 28 pesawat angkatan udara China, termasuk pesawat tempur dan pembom berkemampuan nuklir memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.
Jurubicara Kantor Urusan Taiwan di China Ma Xiaoguang mengatakan kegiatan militer itu terkait dengan pernyataan G7. China percaya Taiwan bekerja sama dengan negara-negara asing untuk mencapai kemerdekaan.
"Kami tidak akan pernah mentolerir upaya untuk mencari kemerdekaan atau intervensi serampangan dalam masalah Taiwan oleh pasukan asing, jadi kami perlu membuat tanggapan yang kuat terhadap tindakan kolusi ini," ujar Ma, seperti dimuat
Channel News Asia.
Dalam komunike bersama pada Minggu (13/6), G7 mengecam China atas tindakan agresifnya yang mengganggu perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Namun Taiwan mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka yang demokrasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: