Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hari Bersejarah Di Villa La Grange Jenewa, Joe Biden Kepada Putin: Lebih Baik Bertemu Langsung, Bukan?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 16 Juni 2021, 22:49 WIB
Hari Bersejarah Di Villa La Grange Jenewa, Joe Biden Kepada Putin: Lebih Baik Bertemu Langsung, Bukan?
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu pada Rabu 16 Juni 2021 di Villa La Grange/Net
rmol news logo Perhatian dunia tengah terarah para pertemuan dua pemimpin besar, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia  Vladimir Putin pada Rabu (16/6). Pertemuan yang terjadi di tengah tegangnya hubungan dua negara banyak menyedot beragam komentar dari para pengamat.

Putin tiba dengan pesawat dari Moskow sekitar satu jam lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan.

Pertemuan kedua pemimpin yang tengah bersitegang itu berlangsung di sebuah vila abad ke-18 di Jenewa.

Kedua pemimpin, yang sama-sama didampingi menteri luar negeri masing-masing, diperkirakan tidak akan makan bersama atau mengadakan konferensi pers bersama setelah pembicaraan di kota Swiss itu.

Keamanan diperketat di kota terbesar kedua di Swiss, yang dikelilingi oleh pegunungan Alpen dan Jura dan menjadi tuan rumah markas besar PBB di Eropa, bersama dengan beberapa badan PBB seperti Organisasi Kesehatan Dunia dan Organisasi Perdagangan Dunia.

Pembicaraan fokus pada hal-hal seperti kontrol senjata, keamanan siber, kekhawatiran AS atas perlakuan Rusia terhadap lawan politik dan campur tangan pemilu, dan situasi di Ukraina, di mana pasukan yang didukung Rusia bertempur di timur negara itu, menurut sumber kedua negara.

Putin menyempatkan diri bertemu Presiden Swiss Guy Parmelin sesaat sebelum melakukan pembicaraan dengan Biden.

Biden, yang tiba lebih awal pada Selasa (15/6), mengadakan pertemuan 30 menit dengan Parmelin mengenai masalah bilateral seperti penanganan Swiss atas hubungan diplomatik AS dengan Iran.

Surat kabar Swiss memutar pertemuan itu, dengan judul Le Temps berbahasa Prancis, 'Hari Ketika Mata Seluruh Dunia Tertuju Pada Jenewa."

Sementara Tribune de Geneve menyuarakan, 'Joe Biden menjadikan Jenewa pusat dunia'.

Pembicaraan itu adalah 'tanda harapan', menurut Presiden Swiss setelah bertemu Biden. Ia  mengatakan kepada wartawan bahwa dialog konstruktif diperlukan antara kekuatan besar untuk memenuhi tantangan global mereka saat ini.

"Swiss yakin bahwa dialog konstruktif diperlukan antara kekuatan besar sehingga kita dapat memenuhi tantangan zaman kita," kata Parmelin setelah bertemu Biden, menggambarkan pembicaraannya dengan Presiden AS itu sebagai sesuatu yang "hangat."

Tepat sebelum memulai pembicaraan mereka, Biden dan Putin berbicara singkat di depan tim pers dan kamera.

"Tuan Presiden, saya ingin mengucapkan terima kasih atas inisiatif Anda untuk bertemu langsung," kata Putin kepada Biden.

"Saya tahu Anda telah melakukan perjalanan panjang, Anda telah bekerja keras," tambahnya.

“Namun demikian, ada banyak masalah dalam hubungan Rusia-Amerika yang perlu dibahas di tingkat tertinggi.  Saya harap pertemuan kita akan produktif," ujarnya.

Biden pada bagiannya mengatakan, "Selalu, lebih baik untuk bertemu langsung."

Villa La Grange, situs di tengah taman tempat pembicaraan diadakan, 36 tahun sebelumnya menyaksikan pertemuan bersejarah lainnya ketika mendiang Presiden AS Ronald Reagan bertemu dengan Mikhail Gorbachev, pemimpin bekas Uni Soviet.

Tiga puluh tahun sebelumnya, yaitu pada 1955, Jenewa menjadi tuan rumah pertemuan bersejarah antara apa yang disebut 'Empat Besar. Itu adalah untuk pertama kalinya sejak 1945, para pemenang Perang Dunia II – AS, Uni Soviet, Prancis, dan Inggris Raya – setuju  bertemu di Jenewa di bawah naungan PBB untuk membahas isu-isu kunci perdamaian dan keamanan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA