Pada rapat paripurna ketiga Komite Sentral ke-8 WPK yang berlangsung sejak Selasa (15/6), Kim mengapresiasi pencapaian positif partai dan kerja negara selama enam bulan terakhir.
Rapat dilakukan untuk meninjau pelaksanaan kebijakan utama negara pada paruh pertama tahun ini di tengah situasi internasional yang cukup memprihatinkan. Kim Jong-ung mengungkapkan, semangat revolusioner rakyat harus lebih ditingkatkan lagi dan segera menerapkan rencana tahun pertama untuk mengimplementasikan keputusan Kongres Partai.
Agenda utama rapat selain peninjauan pelaksanaan kebijakan utama negara untuk paruh pertama tahun ini, juga membahas masalah pertanian dan situasi anti-pandemi.
Kim mengatakan bahwa ekonomi negara telah menunjukkan perbaikan yang dibuktikan dengan pelaksanaan rencana setengah tahunan pertama untuk total output industri sebesar 144 persen. Meningkat sebanyak 25 persen dari tahun sebelumnya.
Namun begitu, situasi pangan memerlukan perhatian serius yang diakibatkan oleh pandemi dan bencana topan yang melanda tahun lalu.
"Situasi pangan rakyat semakin sulit karena sektor agrikultur gagal memenuhi rencana produksi gandum, dampak kerusakan akibat topan tahun lalu," ujar Kim, seperti dikutip kantor media pemerintah Korut, KCNA.
Ia menekankan perlunya mengambil langkah positif dan cepat untuk menyelesaikan masalah kekurangan pangan ini. Saat ini adalah saat yag tepat untuk menunjukkan semangat revolusioner yang gigih. Sifat pejuangan yang mandiri dan kuat adalah kekuatan utama dari revolusi Korea.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: