Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bertemu Putin, Biden Menyelesaikan Bencana Yang Dibuat Pendahulunya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 17 Juni 2021, 09:22 WIB
Bertemu Putin, Biden Menyelesaikan Bencana Yang Dibuat Pendahulunya
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden/Net
rmol news logo Pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin ikut dikomentari oleh Hillary Clinton.

Menteri Luar Negeri AS era pemerintahan Barack Obama itu menyebut pemilihan presiden 2016 merupakan campur tangan Rusia, dengan beberapa orang di Amerika bertindak atas perintah Presiden Vladimir Putin.

"Dan sayangnya, apa yang telah kita lihat selama empat tahun terakhir dan khususnya sejak pemilu adalah bahwa kita memiliki memiliki orang-orang di negara kita sendiri yang melakukan pekerjaan Putin," ujar Clinton dalam sebuah wawancara dengan MSNBC,

"Mereka melakukan pekerjaannya untuk menabur ketidakpercayaan, menabur perpecahan, memberikan bantuan dan kenyamanan kepada orang-orang di negara kita yang, untuk alasan apa pun, tidak hanya mengganggu tetapi juga sangat berbahaya," tambahnya.

Clinton menegaskan bahwa dia percaya pada pemerintahan Biden yang akan menyelesaikan bencana yang ditinggalkan oleh Donald Trump, karena AS tidak dapat memutar kembali waktu.

"Kami tidak hanya kehilangan empat tahun, kami memberanikan Putin. Kami memberinya lampu hijau. Saya tidak pernah berpikir saya akan melihat sebagian dari apa yang kami lihat selama empat tahun pemerintahan Trump," jelasnya.

Clinton memperkirakan, Biden akan menekan Putin mengenai serangkaian serangan ransomware baru-baru ini yang melumpuhkan infrastruktur penting AS.

"Akan ada konsekuensi, dan jangan uji kami. Dan kemudian mari kita pastikan Anda mengerti bahwa Amerika Serikat telah kembali," kata Clinton.

Biden dan Putin bertemu di Jenewa, Swiss pada 16 Juni. Keduanya bertemu untuk membahas sejumlah agenda terkait perselisihan kedua negara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA