Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Blokade AS Persulit Pembelian Pasokan Yang Dibutuhkan Untuk Pengembangan Vaksin Kuba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 17 Juni 2021, 09:29 WIB
Blokade AS Persulit Pembelian Pasokan Yang Dibutuhkan Untuk Pengembangan Vaksin Kuba
Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez/Net
rmol news logo Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez dalam pernyataan terbarunya mengatakan bahwa blokade Amerika Serikat telah menghalangi pembelian pasokan yang sangat dibutuhkan untuk vaksin yang dikembangkan oleh negaranya.

Di akun Twitternya, Rodriguez mengatakan, akibat blokade yang dilakukan AD pihaknya harus membeli pasokan dari negara yang jauh sehingga waktu yang dibutuhkan untuk produksi menjadi lebih lama.

"Untuk produksi vaksin, Kuba membeli sarana di negara-negara yang jauh, karena tidak dapat membelinya di wilayah AS," cuitnya, seperti dikutip dari Prensa Latina, Rabu (16/6).

"Sebuah laporan oleh konfederasi internasional Oxfam, yang terdiri dari organisasi non-pemerintah, menyatakan bahwa diperlukan waktu hingga 24 hari dan 17 jam untuk mengirimkannya, bukannya 17 jam yang mungkin jika tidak ada blokade," kata Rodriguez.

Akhir Mei lalu, Direktur Havana Oxfam Elena Gentili,  mendesak anggota Kongres AS untuk mencabut blokade dan pembatasan hubungan ekonomi, sosial dan politik karena dampaknya terhadap masyarakat Kuba.

Gentili juga telah mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menormalkan hubungan dengan Kuba.

Dalam konferensi persnya, Gentili sempat mempresentasikan laporan Oxfam 'Hak untuk Hidup tanpa Blokade. Dampak Sanksi AS terhadap Penduduk Kuba dan Kehidupan Perempuan', yang menunjukkan beberapa kerusakan yang disebabkan oleh kebijakan ini.

Menurut laporan itu, blokade Washington lebih jauh mempengaruhi kemungkinan perempuan untuk menjalankan dan menikmati hak-hak mereka, dan mengabaikan perbedaan kebutuhan, kesempatan dan otonomi mereka.

Blokade, yang diperketat dengan lebih dari 240 tindakan selama pemerintahan Donald Trump, telah memperdalam krisis ekonomi dan menghambat akses ke pemasok obat-obatan, teknologi, makanan dan produk penting lainnya, teks tersebut mencatat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA