Komisi Vaksinasi dan Epidemiologi Nasional (CNVE) Kosta Rika dalam keterangannya pada Rabu (16/6) menyebut Sinovax tidak memenuhi persyaratan, karena efektifitas vaksin tidak mencapai setidaknya 60 persen.
Berdasarkan uji klinis, tingkat efektivitas Sinovac hanya mencapai 51 persen, seperti dimuat
Excelsior.
Kendati begitu, CNVE mengatakan, pihaknya juga tidak mengesampingkan analisis yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah memasukkan vaksin Sinovac ke dalam
emergency use list (EUL).
"Komisi tidak mengesampingkan analisis lebih lanjut berdasarkan dokumentasi baru yang diajukan oleh WHO," ujar CNVE.
CNVE juga mengumumkan bahwa mereka mendukung penggunaan Johnson & Johnson yang disumbangkan melalui inisiatif COVAX yang didukung WHO.
Sejauh ini, Kosta Rika telah memvaksinasi 1,41 miliar orang atau 28 persen total populasi dengan setidaknya satu dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca, yang setara dengan 35 persendari populasi target yang berusia di atas 12 tahun.
Sementara itu, Kosta Rika sudah mencatat sekitar 347 ribu kasus Covid-19 dengan 4.437 kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.