Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Biden Bertemu Putin, Trump: AS Memberikan Panggung Besar Untuk Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 17 Juni 2021, 12:22 WIB
Biden Bertemu Putin, Trump: AS Memberikan Panggung Besar Untuk Rusia
Mantan Presiden AS Donald Trump/Net
rmol news logo Amerika Serikat (AS) tidak mendapatkan apa pun dalam pertemuan Presiden Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Alih-alih, Washington hanya memberikan kesempatan besar bagi Moskow.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Demikian yang disampaikan oleh mantan Presiden Donald Trump ketika mengomentari pertemuan bersejarah dua pemimpin dunia itu di Jenewa, Swiss pada 16 Juni.

"Kami tidak mendapatkan apa-apa. Kami memberikan panggung yang sangat besar untuk Rusia, dan kami tidak mendapatkan apa-apa," ujar Trump, seperti dimuat New York Post, Kamis (17/6).

"Kami menyerahkan sesuatu yang sangat berharga. Saya menghentikan pipa, Nord Strem 2, dan pipa itu dihentikan. Itu dikembalikan dan tidak ada yang didapat untuk itu," tambahnya.

Bulan lalu, pemerintahan Biden mengumumkan telah membebaskan sanksi terhadap perusahaan milik Rusia, Nord Stream 2 AG yang berbasis di Swiss.

AS menganggap Nord Stream 2 sebagai risiko keamanan yang merusak kepentingan NATO dan Amerika dengan mengikat Jerman lebih dekat ke Rusia dan merampas pendapatan utama Ukraina.

Sementara itu, pada 2019, Trump memberlakukan sanksi dan mengecam Jerman karena membangun proyek tersebut dengan Rusia.

"Saya pergi ke Jerman dan saya berkata, 'Dengar, kami melindungi Anda dengan NATO dengan biaya yang sangat rendah'. Kami memiliki 52.000 tentara di sana, yang seperti kota besar, terus terang. Mereka menghasilkan banyak uang dengan kami, dan kemudian mereka pergi dan mereka membayar Rusia miliaran dolar untuk energi," jelas Trump.

“Jadi saya berkata, ‘Mari kita luruskan ini’ kepada Angela (Merkel). Saya berkata, ‘kami melindungi Anda dan orang-orang yang kami lindungi dari Anda, negara, Anda membayar miliaran dolar. Bagaimana cara kerjanya?'" lanjutnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA