Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Vladimir Putin: Biden Seorang Profesional, Hati-hati Saat Bekerja Dengannya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 18 Juni 2021, 06:59 WIB
Vladimir Putin: Biden Seorang Profesional, Hati-hati Saat Bekerja Dengannya
Presiden Rusia Vladimir Putin/Ner
rmol news logo Pertemuan tatap muka pertama antara Presiden AS dan Rusia di Jenewa yang berlangsung pada Rabu (16/6) diperkirakan akan berlanjut ke pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu terungkap saat Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Kamis (17/6) bahwa Moskow siap untuk melanjutkan dialog dengan Washington setelah pertemuan puncak itu asalkan AS juga bersedia melakukannya.

"Kami siap untuk melanjutkan dialog ini pada tingkat yang sama seperti pihak Amerika," kata Putin dalam sambutan yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari AFP.

Dia juga menambahkan bahwa suasana pertemuan itu cukup bersahabat dan kedua pemimpin mampu saling memahami tentang masalah-masalah utama.

Ketika diminta untuk menggambarkan sosok Biden, Putin mengatakan penggambaran presiden AS di media berbeda dari kenyataan yang ia lihat.

"Biden adalah seorang profesional, Anda harus sangat berhati-hati saat bekerja dengannya agar tidak ada sesuatu yang terlewat," kata Putin.

"Jadi, apa yang terkadang membuat dia bingung? Sekretaris persnya adalah seorang wanita muda, berpendidikan, cantik,  dia sendiri terus-menerus membingungkan banyak hal," kata Putin, merujuk pada sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki.

"Ini bukan karena apakah dia berpendidikan rendah atau memiliki ingatan yang buruk, bukan. Hanya ketika orang berpikir bahwa beberapa hal sekunder, mereka tidak terlalu fokus pada hal itu," katanya.

Putin juga menambahkan bahwa orang Amerika berpikir bahwa tidak ada yang lebih penting daripada diri mereka sendiri.

Putin dan Biden untuk pertama kalinya bertemu pada Rabu (16/6) di Jenewa, Swiss. KTT itu terjadi di tengah hubungan bilateral yang jatuh di titik terendah sejak akhir Perang Dingin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA