Dutabesar China untuk Prancis Lu Shaye pada Kamis (17/6) mengatakan, AS memiliki modus operandi yang sama ketika memulai perang.
Seperti halnya ketika AS melakukan invasi Irak pada 2003, Washington bisa memulai perang dengan menjatuhkan tuduhan terhadap China atas asal-usul virus corona, minoritas Uighur, hingga Taiwan.
"Proses yang sama sedang diulang, dari menjatuhkan tuduhan berdasarkan praduga bersalah, kemudian memberikan tekanan dengan instrumentalisasi dan menyesatkan opini publik," ujar Lu dalam wawancara dengan surat kabar Prancis, L'Opinion, seperti dikutip
Anadolu Agency.
Lu kemudian mendesak agar laboratorium virologi di AS ditempatkan di bawah pengawasan internasional.
Menurutnya, penting untuk menyelidiki asal muasal virus corona dari laboratorium militer AS karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengesampingkan kemungkinan virus corona bocor dari laboratorium Wuhan.
Sebagai balasan atas teori virus corona bocor dari laboratorium Wuhan, China mengembangkan rumor virus berasal dari laboratorium Institut Penelitian Medis Angkatan Darat AS untuk Penyakit Menular (USAMRIID) di Fort Detrick di negara bagian Maryland, AS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: