Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kalahkan Tiga Saingan Ebrahim Raisi Menang Telak Pilpres Iran 2021

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 19 Juni 2021, 22:30 WIB
Kalahkan Tiga Saingan Ebrahim Raisi Menang Telak Pilpres Iran 2021
Kepala Kehakiman Ebrahim Raeisi, kandidat kuat Pilpres Iran 2021, memenangkan suara mayoritas pada Sabtu 19 Juni 2021/Net
rmol news logo Ebrahim Raisi akhirnya dinyatakan keluar sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Iran, Jumat (18/6). Pemilihan presiden Iran kali ini tercatat sebagai pemilihan dengan jumlah pemilih yang paling rendah dalam sejarah.

Pengumuman hasil pemilihan presiden disampaikan Menteri Dalam Negeri Iran, Rehman Fazli, pada Sabtu sore (19/6) waktu setempat.

"Raisi mengumpulkan 17,92 juta suara atau 61,9 persen, mengalahkan tiga saingannya dengan kemenangan telak," kata Fazli seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Tiga kandidat lain adalah mantan kepala IRGC Mohsen Rezai yang memperoleh 3,4 juta suara (11,7 persen), diikuti mantan bankir top Abdol-Nasser Hemmati dengan 2,4 juta (8,3 persen) dan mantan wakil ketua parlemen Ghazizadeh Hashemi dengan sekitar 1 juta suara (3,4 persen).

Sebelumnya, hasil awal menunjukkan bahwa Raisi memimpin dengan 17,8 juta suara, diikuti oleh Rezai dengan 3,3 juta, Hemmati dengan 2,4 juta dan Hashemi dengan 1 juta suara.

Kementerian Dalam Negeri mencata jumlah pemilih tahun ini hanya 48,8 persen dari total pemilik suara.

Jumlah pemilih terendah dalam pemilihan presiden Iran pasca revolusi 1979 sebelumnya terjadi di arena Pilpres 1993. Ketika itu jumlah pemilih hanya 50,6 persen dari pemilik suara. Saat itu Hashemi Rafsanjani mengalahkan saingan konservatifnya Ahmed Tavakkoli.

Tingkat partisipasi pemilih yang rendah jelas telah merusak peluang kandidat reformis, yang sudah mundur setelah didiskualifikasinya kandidat reformis kunci dalam proses pemeriksaan.

Raisi diuntungkan oleh kegagalan wakil presiden incumbent Ishaq Jahangiri untuk mengikuti pemilihan presiden. Namun demikian, belakangan ini ketidakpuasan terhadap pemerintah juga meningkat.

Persoalan ekonomi, termasuk inflasi yang tinggi, penurunan pendapatan, turbulensi pasar valas, serta krisis Covid-19 menjadi sejumlah hal yang diangkat kaum konservatif, termasuk Raeisi, selama kampanye pemilihan.

Raisi akan mengambil alih kursi kepemimpinan dari Hassan Rouhani pada 3 Agustus mendatang.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA