Kepala pengadaan vaksin Covid-19 Carlito Galvez pada Minggu (20/6) mengumumkan, Filipina telah menandatangani kesepakatan tersebut, menjadi yang terbesar sejauh tahun ini.
"(Ini) akan secara signifikan meningkatkan program imunisasi nasional kami dan akan emmungkinkan kami untuk mewujudkan tujuan kami mencapai kekebalan kelompok pada akhir tahun," ujar Galvez, seperti dikutip
Channel News Asia.
Sementara itu, pengiriman vaksin akan dimulai setelah delapan pekan, mulai Agustus.
"Ini adalah perkembangan positif lainnya yang akan memberikan Natal yang bahagia dan lebih baik untuk semua orang Filipina," tambahnya.
Sejauh ini, Filipina sudah mengamankan 113 juta dosis vaksin Covid dari lima produsen, Sinovac 26 juta dosis, Sputnik V 10 juta dosis, Moderna 20 juta dosis, AstraZeneca 17 juta dosis, dan Pfizer 40 juta dosis.
Filipina juga telah memvaksinasi lebih dari 8 juta orang, dengan target 50 juta hingga 70 juta penduduknya divaksinasi. Labatnya vaksinasi di Filipina terjadi karena penundaan pengiriman vaksin tahap awal pada bulan ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.