Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Protes Anti-Pemerintah Terus Belanjut, Kolombia Catat Rekor Angka Kematian Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 22 Juni 2021, 08:37 WIB
Protes Anti-Pemerintah Terus Belanjut, Kolombia Catat Rekor Angka Kematian Covid-19
Kolombia catat rekor angka kematian akibat Covid-19/Getty Images
rmol news logo Kolombia telah mencatat angka kematian akibat Covid-19 hingga lebih dari 100 ribu di tengah aksi protes anti-pemerintah yang masih berlanjut.

Dalam beberapa pekan terakhir, Kolombia mengalami rekor infeksi dan kematian akibat virus corona. Kementerian Kesehatan pada Senin (21/6) melaporkan lebih dari 3,9 juta total kasus Covid-19, dengan 100.582 kematian.

Beberapa pejabat memperingatkan sejumlah pasokan medis, seperti oksigen dan obat penenang, hampir habis. Otoritas Bogota, Medellin, dan Cali telah melaporkan unit perawatan intensif (ICU) di masing-masing kota hampir penuh.

"Kami mulai melihat kelangkaan sumber daya tertentu di mana-mana," koordinator medis untuk ICU di Rumah Sakit Anak Universitas San Jose di Bogota, Cesar Enciso.

"Jika situasi terus berlanjut dengan jumlah kasus ini setiap hari, sumber daya akan habis," tambahnya, seperti dikutip Reuters.

Sejak awal bulan ini, Kolombia telah mencatat rekor lebih dari 30 ribu kasus Covid-19. Sementara angka kematian mencapai 648 dalam 24 jam pada Senin.

Pemerintah sendiri menyalahkan aksi protes nasional yang dilakukan oleh warga di seluruh negeri atas lonjakan kasus. Protes yang diawali menolak reformasi pajak terus berlangsung dengan tuntutan yang lebih luas.

"Kerumunan adalah tempat berkembang biak utama penyakit ini menyebar secara eksponensial," kata Presiden Ivan Duque. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA