Jika pada suntikan pertama yang berlangsung pada April lalu Merkel mendapat vaksin Covid-19 dari AstraZeneca, maka pada suntikan yang kedua ini ia mendapatkan vaksin Covid-19 dari Moderna, seperti dikutip dari
AFP, Selasa.
Sama seperti yang terjadi pada bulan April, Merkel yang mengundurkan diri tahun ini setelah 16 tahun berkuasa, tidak mempublikasikan momen menggulung lengan bajunya untuk mendapatkan suntikan seperti beberapa pemimpin dunia lainnya.
Banyak yang meragukan penerimaan vaksin yang berbeda dari suntikan pertama dengan suntikan kedua. Perdebatan tentang ini terus berlangsung menjadi topik pembahasan di seluruh Jerman.
Sebuah penelitian baru-baru ini menyarankan pencampuran dan pencocokan vaksin tertentu berpotensi memberi dorongan ekstra pada sistem kekebalan. Namun begitu, penelitian itu masih terus berlangsung.
Peluncuran vaksinasi di Jerman mengalami peningkatan belakangan ini setelah sempat mengalami perlambatan.
Pada Selasa, satu dari dua, atau 51,2 persen populasi telah menerima dosis pertama mereka. Dan 31,6 persen divaksinasi penuh terhadap Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: