Ahli penyakit menular ternama Dr. Anthony Fauci juga menyebut varian yang pertama kali diindentifikasi di India itu menjadi ancaman terbesar bagi upaya AS memberantas Covid-19.
"Penularannya tidak diragukan lagi, lebih besar varian Delta daripada varian asli Covid-19. Ini terkait dengan peningkatan keparahan penyakit," ujarnya dalam konferensi pers pada Selasa (22/6), seperti dikutip
Reuters.
Meski demikian, Fauci mengatakan, AS telah memberikan izin penggunaan untuk vaksin Pfizer-BioNTech yang terbukti efektif mampu melawan varian baru virus corona.
"Kami punya alatnya, jadi mari gunakan dan hancurkan wabah ini," kata Fauci.
Penasihat senior Covid-19 Gedung Putih, Jeffrey Zients mengatakan, AS tampaknya akan gagal mencapai target memvaksinasi 70 persen orang dewasa pada 4 Juli dan membutuhkan beberapa pekan tambahan.
Ia menyebut, 70 persen orang dewasa di atas usia 27 tahun akan memiliki setidaknya satu dosis pada 4 Juli.
Sementara itu, lebih dari 150 juta orang atau 45 persen populasi di AS telah divaksinasi penuh.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: