Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengatakan, pemerintah telah menganggarkan 8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 115,6 triliun (Rp 14.400/dolar AS) untuk membantu bandara karena penurunan perjalanan udara di tengah pembatasan Covid-19.
Sebagian besar hibah akan diberikan ke bandara besar dengan layanan penerbangan komersial.
Sebanyak 6,5 miliar dolar AS akan dibagikan berdasarkan jumlah penumpang yang naik, ditambah 800 juta dolar AS lainnya untuk keringanan sewa kepada perusahaan yang mengoperasikan konsesi seperti makanan dan gerai ritel di terminal.
Bandara harus mempertahankan setidaknya 90 persen pekerja yang mereka miliki sebelum pandemi untuk menerima salah satu hibah.
Kongres AS telah menyetujui dana tersebut sebagai bagian dari tindakan bantuan pandemi yang ditandatangani Presiden Joe Biden pada Maret.
Pemerintahan Biden mengatakan hibah itu akan melindungi pekerjaan bandara dan proyek konstruksi saat perjalanan pulih.
FAA mengatakan ratusan bandara akan mendapatkan uang hibah, termasuk 175,7 juta dolar AS untuk Seattle-Tacoma International Airport, 115 juta dolar AS untuk Philadelphia International Airport, 74,3 juta dolar AS untuk Daniel K. Inouye International Airport di Honolulu, 56,2 juta dolar AS untuk St. Louis Lambert International Airport, dan 50,6 juta dolar AS untuk Raleigh-Durham International Airport di North Carolina.
Airports Council International menyebut terdapat hampir 500 bandara komersial di AS. Diproyeksikan mereka akan kehilangan lebih dari 40 miliar dolar AS karena pandemi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: