Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anggaran Terbatas Akibat Pandemi Tak Halangi Angkatan Darat Thailand Pesan Pesawat Baru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 24 Juni 2021, 07:24 WIB
Anggaran Terbatas Akibat Pandemi Tak Halangi Angkatan Darat Thailand Pesan Pesawat Baru
Airbus C295/Net
rmol news logo Di tengah situasi anggaran yang terbatas akibat pandemi Covid-19, Angkatan Darat Thailand dilaporkan memesan tambahan airlifter Airbus C295 sebagai bagian dari rencananya untuk menggantikan pesawat angkut CASA212 yang telah beroperasi sejak 1994.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Informasi pembelian armada baru tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Thailand Letnan Jenderal Kongcheep Tantrawanich pada Selasa (22/6) waktu setempat.

Menurut Letjen Kongcheep, pesawat C295 buatan Airbus tersebut akan menggantikan empat pesawat angkut CASA212 yang telah beroperasi selama 27 tahun terakhir dan akan dinonaktifkan pada tahun 2023.

Airlifter baru akan meningkatkan armada C295 menjadi tiga pesawat.

"Hanya satu dari empat CASA212 yang masih digunakan secara reguler dan sedang digunakan dalam operasi pembuatan hujan," katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (23/6).

Pengadaan pesawat C295 milik tentara itu dimulai pada 2015 dan pengadaan kedua pada 2018.

Pembelian pesawat ketiga disetujui oleh Kementerian Pertahanan menyusul permintaan tentara untuk memperoleh pesawat berukuran sedang untuk transportasi personel, gerakan taktis unit perang khusus, rotasi pasukan perbatasan, evakuasi orang dan transportasi persediaan medis.

"Pengadaan tersebut didanai oleh anggaran Angkatan Darat 2021 dan sepenuhnya sesuai dengan peraturan Kantor Perdana Menteri," ungkapnya.

Menanggapi kritik bahwa pesawat baru dibeli pada saat anggaran terbatas karena pandemi Covid-19, Letjen Kongcheep menegaskan pesawat militer dengan kapasitas angkut hingga 70 personel itu sangat penting karena pesawat tua dapat membahayakan nyawa orang.

Dia juga mengatakan pesawat militer dapat digunakan untuk membantu orang yang sangat membutuhkan bantuan medis.

"Entah itu pandemi Covid-19 atau situasi lain, pesawat seperti ini sangat penting. Tolong jangan melihatnya sebagai pemborosan uang," kata Letjen Kongcheep.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Chaichan Changmongkol dan para pemimpin angkatan bersenjata akan membela anggaran militer di hadapan komite DPR yang akan memeriksa RUU anggaran untuk 2021 bulan depan, kata sumber Kementerian Pertahanan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA