Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ratu Elizabeth Bertemu Boris Johnson, Sampaikan Bahwa Menkes Hancock Adalah Pria Yang Malang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 24 Juni 2021, 13:19 WIB
Ratu Elizabeth Bertemu Boris Johnson, Sampaikan Bahwa Menkes Hancock Adalah Pria Yang Malang
Ratu menyapa Perdana Menteri Boris Johnson di Istana Buckingham/Net
rmol news logo Ratu Elizabeth II menjamu Perdana Menteri Boris Johnson di Istana Buckingham di London, pada Rabu (23/6). Pertemuan keduanya yang bersifat pribadi tersebut adalah untuk dengar pendapat mingguan pertama secara langsung.

Sejak Maret tahun lalu, hubungan mereka dilakukan melalui telepon ketika tindakan penguncian pertama diberlakukan di seluruh London. Pertemuan ini menjadi yang pertama selama pandemi.

Semenjak kematian suaminya, Pangeran Philip pada April 2021, Ratu lebih banyak menghabiskan sebagian besar waktunya di Berkshire Residence.

"Selamat sore. Senang bertemu dengan Anda lagi,” kata Ratu saat menyambut Boris dengan senyum lebar.

Boris pun membalas dengan lebih hangat, "Ya, senang bertemu Anda lagi. Sudah 15 bulan.”

Ratu kemudian tersadar. “Benarkah? 15 bulan. Ini paling luar biasa, bukan?”

Terakhir mereka bertemu adalah pada rapat mingguan, 11 Maret 2020, di awal pandemi, saat Inggris belum memberlakukan penguncian.

Seminggu kemudian pada tanggal 18 Maret mereka beralih untuk berbicara di telepon sebagai gantinya ketika Ratu bersiap untuk menjauhkan diri secara sosial di Kastil Windsor.

Setelah berbasa-basi, Ratu mengatakan kepada Boris bahwa dia baru saja berbicara dengan Menteri Kesehatan Matt Hancock yang baru-baru ini ramai digunjingkan karena dianggap lalai mengatasi laju virus corona.

“Saya baru saja berbicara dengan Menteri Kesehatan Negara Anda. Kasihan, dia orang malang. Dia datang untuk Dewan Penasihat. Dia penuh…” Ratu tidak melanjutkan.

Boris segera menimpalinya, "Ya, benar."

Menteri Kesehatan Matt Hancock baru-baru ini menghadapi tudingan tajam dari Dominic Cummings, mantan penasihat Boris.

Cummings mengatakan Hancock seharusnya dipecat karena kegagalan mengatasi pandemi virus corona dan 'perilaku kriminal dan tercela' pada target pengujian.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA