Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diduga Terlibat Kerja Paksa Di Xinjiang, Lima Perusahaan China Jadi Target AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 24 Juni 2021, 22:29 WIB
Diduga Terlibat Kerja Paksa Di Xinjiang, Lima Perusahaan China Jadi Target AS
Amerika Serikat membatasi ekspor impor dengan lima perusahaan China/Net
rmol news logo Amerika Serikat (AS) menargetkan lagi lima perusahaan China yang dianggap telah berpartisipasi dalam kerja paksa yang melibatkan orang Uighur.

Gedung Putih pada Kamis (24/6) mengumumkan, pemerintahan Presiden Joe Biden melarang impor AS dan membatasi ekspor untuk lima perusahaan China.

Lima perusahaan yang ditargetkan oleh Departemen Perdagangan AS adalah Hoshine Silicon Industry Co, Xinjiang Daqo New Energy Co, Xinjiang East Hope Nonferrous Metals Co, Xinjiang GCL New Energy Material Co, dan Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang.

“Tindakan ini menunjukkan komitmen kami untuk mengenakan biaya tambahan pada Republik Rakyat China (RRC) karena terlibat dalam praktik kerja paksa yang kejam dan tidak manusiawi dan memastikan bahwa Beijing bermain dengan aturan perdagangan yang adil sebagai bagian dari tatanan internasional berbasis aturan,” kata Gedung Putih, seperti dikutip Reuters.

Secara terpisah, Departemen Tenaga Kerja AS menambahkan polisilikon yang diproduksi dengan kerja paksa di China masuk ke "Daftar Barang yang Diproduksi oleh Pekerja Anak atau Kerja Paksa".

Menanggapi hal tersebut, jurubicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan Beijing akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan-perusahaannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA