Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Honduras Buka Kedutaan Di Yerusalem, Turki: Keputusan Yang Merusak Perdamaian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 25 Juni 2021, 08:42 WIB
Honduras Buka Kedutaan Di Yerusalem, Turki: Keputusan Yang Merusak Perdamaian
Yerusalem/Net
rmol news logo Keputusan Honduras untuk membuka kedutaan di Yerusalem telah membangkitkan amarah Turki.

Kementerian Luar Negeri Turki pada Kamis (24/6) mengutuk keputusan tersebut dengan menggambarkannya sebagai pelanggaran hukum internasional.

"Dengan membuat keputusan ini, Honduras telah melanggar hukum internasional, termasuk resolusi PBB tentang status PBB, yang merusak prinsip dua negara dan harapan untuk perdamaian di kawasan," ujar kementerian, seperti dikutip Sputnik.

Keputusan Honduras untuk membuka kedutaan di Yerusalem muncul setelah Presiden Juan Orlando Hernandez bertemu dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett. Hernandez menyebut Yerusalem merupakan ibukota Israel.

"Kami menyerukan Honduras untuk mempertimbangkan kembali langkahnya yang salah," tegas kementerian.

Pada September 2017, pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, kemudian merelokasi kedutaan dari Tel Aviv.

Langkah yang sama telah diikuti oleh Guatemala, Kosovo dan Honduras. Langkah tersebut ditentang keras oleh Palestina, yang menganggap Yerusalem Timur sebagai wilayah yang diduduki Israel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA