Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Studi: Virus Corona Sudah Menyebar Di China Sejak Oktober Atau November 2019

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 25 Juni 2021, 10:47 WIB
Studi: Virus Corona Sudah Menyebar Di China Sejak Oktober Atau November 2019
Ilustrasi/Net
rmol news logo Virus corona atau SARS-CoV-2 kemungkinan telah menyebar di China sejak awal Oktober 2019, dua bulan sebelum kasus pertama diidentifikasi di Wuhan.

Sebuah studi yang dilakukan para peneliti Universitas Kent Inggris memperkirakan virus corona pertama kali muncul sekitar awal Oktober hingga pertengahan November 2019.

Studi itu dilaporkan dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Pathogens pada Jumat (25/6).

"Tanggal kemunculan virus yang paling mungkin adalah 17 November 2019, dan mungkin sudah menyebar secara global pada Januari 2020," ujar para peneliti, seperti dikutip Channel News Asia.  

Kasus Covid-19 resmi pertama China terjadi pada Desember 2019 dan dikaitkan dengan pasar makanan laut Huanan di Wuhan.

Namun, beberapa kasus awal tidak memiliki hubungan yang diketahui dengan Huanan, sehingga SARS-CoV-2 sudah beredar sebelum mencapai pasar.

Sebuah studi bersama yang diterbitkan oleh China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir Maret mengakui mungkin ada infeksi sporadis pada manusia sebelum wabah Wuhan.

Sementara itu, dalam sebuah makalah yang dirilis pekan ini oleh Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson di Seattle menujukkan sampel yang diambil dari pasar Huanan "tidak mewakili" SARS-CoV-2 secara keseluruhan, dan merupakan varian dari urutan nenek moyang yang beredar lebih awal dan menyebar ke bagian lain China.

Kritikus mengatakan penghapusan data adalah bukti lebih lanjut bahwa China berusaha menutupi asal-usul Covid-19.

"Mengapa para ilmuwan meminta basis data internasional untuk menghapus data penting yang memberi tahu kita tentang bagaimana Covid-19 dimulai di Wuhan?" kata Alina Chan, seorang peneliti di Harvard's Broad Institute. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA