Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pejabat AS: Washington Perlu Memikirkan Ulang Strategi Terbaik Untuk Kesepakatan Nuklir Iran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 25 Juni 2021, 11:43 WIB
Pejabat AS: Washington Perlu Memikirkan Ulang Strategi Terbaik Untuk Kesepakatan Nuklir Iran
Rob Malley/Net
rmol news logo Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Washington mungkin perlu memikirkan kembali strateginya mencari cara terbaik untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran, jika tidak ada kesepakatan yang dicapai dalam masa mendatang.

Hal itu disampaikan pejabat yang meminta syarat anonim dalam sebuah wawancara bersama Al-Arabiya pada Kamis (24/6).
 
"Kami masih menegosiasikan setiap masalah, ruang lingkup keringanan sanksi, ruang lingkup langkah-langkah yang akan diambil Iran untuk kembali mematuhi kewajiban nuklir. Semua itu masih didiskusikan, jadi kami tidak memiliki kesepakatan sementara tentang apa pun," kata pejabat itu.

"Proses ini tidak akan terbuka selamanya," katanya, seraya menambahkan, "Kami memang memiliki perbedaan, dan jika kami tidak dapat menjembatani mereka di masa mendatang. Saya pikir kita harus berkumpul kembali dan mencari tahu bagaimana kita bergerak maju."

Sejauh ini AS dan Iran telah terlibat dalam enam putaran pembicaraan tidak langsung di Wina, yang ditengahi oleh Eropa, China dan Rusia.

Pejabat pemerintahan Biden telah memprioritaskan mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran setelah mantan Presiden Donald Trump menarik AS pada 2018.

Perhatian telah kembali ke diskusi yang sedang berlangsung saat Iran memilih Ebrahim Raisi, yang dikenal sebagai seorang garis keras, sebagai presiden baru mereka. Dia diperkirakan akan mengambil posisi barunya pada bulan Agustus mendatang.

Rob Malley, yang memimpin delegasi AS dalam pembicaraan itu, kembali ke Washington setelah perundingan putaran keenam awal pekan ini.

Pejabat AS pada hari Kamis tidak mengatakan kapan putaran ketujuh pembicaraan akan diadakan tetapi mengharapkan itu akan berlangsung dalam waktu yang tidak terlalu lama.

"Saya tidak akan bernegosiasi di depan umum, tetapi pada titik ini, kami perlu melanjutkan negosiasi untuk melihat apakah kami dapat mencapai paket komprehensif yang akan memuaskan, dan pada titik ini, kami belum sampai di sana," kata pejabat itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA