Jurubicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan perkembangan serangan terhadap kamp pelatihan militer di Al Wadiah Najran tersebut pada Kamis malam (24/6).
"Operasi itu dilakukan dengan menggunakan 10 drone Qasef-2K. Itu menargetkan pusat komando, bagian pelatihan, dan bagian lain dari barak," ujar Saree, seperti dikutip
Mehr News.
Ia mengatakan, serangan tersebut akurat mencapai target, membuat 60 tentara bayaran terbunuh dan terluka.
"Sejumlah perwira Saudi juga tewas dalam serangan itu," tambahnya.
Ia mengatakan pihaknya memiliki rekaman dari serangan tersebut yang akan dipublikasikan kemudian.
Koalisi militer yang dipimpin Saudi mulai melancarkan perang melawan kelompok Houthi di Yaman pada tahun 2015. Perang membuat puluhan ribu orang tewas dan Yaman menjadi negara termiskin di Arab.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: