Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

GastroDiplomacy Indonesia–Korsel, Dubes Umar Hadi: Food Unites People And Nations

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/fadzri-try-utama-1'>FADZRI TRY UTAMA</a>
LAPORAN: FADZRI TRY UTAMA
  • Sabtu, 26 Juni 2021, 19:40 WIB
rmol news logo Food unites people and nations. Sajian makanan mempersatukan manusia dari berbagai belahan dunia.

Demikian disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi, saat membuka secara resmi kegiatan GastroDiplomacy from Jakarta to Seoul yang ditayangkan secara langsung di akun media sosial KBRI Seoul, Sabtu (26/6).

Umar Hadi mengatakan, seperti halnya Korea Selatan, sejarah kuliner Indonesia terpatri dalam beragam menu sajian tradisional Tanah Air. Bangsa Indonesia bangga akan kekayaan jenis pangannya, demikian juga bangsa Korea.

“Event virtual ini menjadi titik pertemuan tidak hanya antar budaya tetapi juga citarasa terbaik antara kedua negara,” ujar Umar Hadi.

Kegiatan promosi ekonomi kreatif subsektor kuliner yang diselenggarakan KBRI Seoul tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo mengenai pengembangan kuliner yang mencerminkan citra bangsa di mancanegara.  Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda pelaku industri makanan di Indonesia terus berinovasi kreatif untuk menghasilkan sajian yang dapat menembus pasar Korsel.
Dalam event ini, KBRI Seoul menggandeng master Chef kenamaan kedua negara, yaitu William Wongso dan Jia Choi. Antusiasme hadirin tampak dari banyaknya komentar positif dan membangun yang disampaikan warganet di akun youtube KBRI Seoul. Acara ini menjadi simbol persahabatan dan kemitraan langsung industri kuliner kedua negara.

“Saya a true believer pada jalur diplomasi melalui gastronomi, dari mata turun ke lidah,” ujar pakar dan konsultan Gastronomi Indonesia William Wongso.

Wiliam mengaku ini adalah kali keduanya, ia memasak untuk masyarakat Korsel. Pertama kali ia memasak pada tahun 2018, saat kunjungan Presiden Jokowi ke Korsel.

“Dulu saya khusus meracik rendang dari Hanwoo beef. Kali ini saya ingin mengangkat sajian Nusantara yang merupakan comfort food yang sering kita nikmati bersama tetapi belum setenar rendang dan soto ayam yaitu Mie Klethek,” ujar Wiliam.
 
Mie Klethek kali ini dipadankan Wiliam dengan bumbu khas Korea, Gochujang dan Gochugaru. Sedangkan menu kedua yang disajikannya adalah sop ikan.

“Persis bangsa Indonesia yang gemar menyantap ikan, demikian juga bangsa Korea. Untuk itu, saya pilihkan Sop Ikan Pindang Serani,” ujar William Wongso.

Sementara Chef youtuber asal Korsel Jia Choi, menyajikan  dua hidangan favorit yaitu Sundubu Jjigae (Soft Tofu Stew Soup) dan Veggie Jap Chae (Stir Fried Glass Noodle).

“Dari pengamatan saya, masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda menyukai K-Food karena sering menonton K-Drama, mendengarkan K-Pop dan menyukai K-Fashion. Dua sajian favorit Korsel  ini yang meski tampak sederhana namun sering dilihat di Drakor dan didengarkan di musik K-Pop,” kata Jia Choi.

Penyelenggaraan GastroDiplomacy from Jakarta to Seoul membuktikan bahwa pandemi Covid-19 tidaklah menjadi penghalang untuk terus berkarya dan mempromosikan industri kreatif Indonesia. Acara ini ditayangkan secara live di akun media sosial KBRI Seoul.

Ratusan orang dari masyarakat Indonesia dan Korsel menontonnya. Baik dari kalangan pelaku dan pemerhati industri kuliner, mahasiswa maupun umum.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA