Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyerus menyebut banyak negara kaya sudah mulai membuka pambatasan Covid-19, bahkan ketik masih banyak negara miskin yang belum mendapatkan akses vaksin.
"Dunia kita gagal, sebagai komunitas global kita gagal," ujarnya dalam koferensi pers pada Sabtu (26/6), seperti dimuat
Reuters.
Tedros mengungkap, terjadi situasi memprihatinkan di Afrika. Pekan lalu, Afrika mengalami lonjakan kasus dan kematian hampir 40 persen. Situasi juga diperburuk dengan menyebarnya vairus corona varian Delta yang lebih menular.
"Masalahnya sekarang adalah masalah pasokan, beri kami vaksin saja. Perbedaannya adalah antara si kaya dan si miskin yang sekarang benar-benar mengekspos ketidakadilan dunia kita, ketidakadilan, ketidaksetaraan, mari kita hadapi itu," jelasnya.
Sementara itu, pakar kedaruratan utama WHO, Mike Ryan mengatakan banyak negara berkembang jauh lebih baik daripada negara-negara industri dalam melakukan vaksinasi massal terhadap populasi mereka terhadap penyakit menular dari kolera hingga polio.
Sejauh ini, program COVAX yang dijalankan oleh WHO dan GAVI telah mengirimkan 90 juta dosis vaksin Covid-19 ke 132 negara sejak Februari. Sayangnya sekrang pasokan menghadapi kesulitan denagn penangguhan ekspor vaksin yang dilakukan India.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: