Ia adalah Fung Wai-kong, staf senior dari surat kabar pro-demokrasi, Apple Daily yang saat ini sudah ditutup. Fung merupakan editor dan kolumnis di koran tersebut.
Media lokal melaporkan, Fung ditangkap oleh polisi Hong Kong di bandara pada Minggu malam (27/6), dengan tuduhan melanggar UU keamanan nasional.
Dikutip
Channel News Asia, polisi Hong Kong menyebut pria 57 tahun itu telah berkonspirasi untuk berkolusi dengan negara asing yang membahayakan keamanan nasional.
Meski begitu, polisi menegaskan pihaknya tidak menahan Fung, melainkan masih dalam proses penyelidikan.
Asosiasi Jurnalis Hong Kong bereaksi terhadap laporan penangkapan bandar. Mereka mengutuk polisi karena menargetkan wartawan lagi, dan meminta polisi untuk menjelaskan insiden tersebut.
Apple Daily sendiri terpaksa ditutup menyusul penggerebekan oleh ratusan polisi di kantornya pada 17 Juni, menyusul pembekuan aset-aset utama dan rekening bank.
Pihak berwenang mengatakan lusinan artikel surat kabar itu mungkin telah melanggar UU keamanan nasional.
Para pengkritik UU tersebut mengatakan UU itu telah digunakan untuk meredam perbedaan pendapat dan mengikis kebebasan mendasar di Hong Kong.
Beberapa kritikus juga mengatakan penutupan Apple Daily menandai berakhirnya era kebebasan media di Hong Kong.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: