Keputusan tersebut disampaikan Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (27/6) waktu setempat.
Dia mengatakan bahwa negara bagian akan meningkatkan pembatasan kontrol perbatasannya di Queensland, Northern Territory dan ACT mulai hari Minggu pukul 18.00 waktu setempat.
Dia juga mengatakan mereka yang bepergian ke Perth perlu diuji dan dikarantina selama 14 hari.
"Situasinya sangat mengkhawatirkan di seluruh negeri dengan NSW yang paling memprihatinkan," kata McGowan, seperti dikutip dari
9News.
"Sebagai akibat dari situasi yang memburuk, kami meningkatkan kontrol perbatasan kami untuk melakukan segala yang kami bisa lakukan untuk melindungi negara kami," ujarnya.
McGowan mengatakan, dengan pembatasan tersebut nantinya Queensland, Northern Territory dan ACT akan bergabung dengan Victoria pada status 'pengaturan risiko rendah'.
"Saya tahu perubahan langsung ini akan menyebabkan gangguan yang signifikan bagi banyak orang, terutama liburan sekolah. Tapi kami tidak bisa mengambil risiko," katanya.
"Perubahan pada pengaturan perbatasan kami adalah respons yang aman dan masuk akal terhadap wabah yang mengkhawatirkan yang kami lihat di timur," lanjut McGowan.
McGowan memperingatkan Jika situasi memburuk dalam beberapa jam dan hari mendatang, dia tidak akan menghindar dari penguncian negara.
"Lockdown dan pembatasan bukan strategi jangka panjang, (tapi) vaksinasi," katanya.
New South Wales pada Minggu (27/6) mencatat 30 kasus komunitas baru Covid-19 saat Greater Sydney dan sekitarnya memulai hari pertama penguncian mereka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: