Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Banyak Kasus Impor Covid-19, Australia Lockdown Empat Kota Besar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 29 Juni 2021, 12:16 WIB
Banyak Kasus Impor Covid-19, Australia Lockdown Empat Kota Besar
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pemerintah Australia menerapkan langkah massif untuk menghentikan menyebaran Covid-19, khususnya varian baru yang lebih menular.

Hingga Selasa (29/6), pemerintah telah memberlakukan lockdown di empat kota besar, yaitu Sydney, Darwin, Perth, dan Brisbane.

Warga Sydney dan Darwin diperintahkan untuk tetap tinggal dirumah dari Senin malam (28/6) selama minimal 4 hari. Perth memberlakukan kuncian selama empat hari yang dimulai pada Selasa. Sedangkan Brisbane dikunci selama tiga hari mulai Selasa malam.

"Ini adalah keputusan yang sulit. Kami melakukan penguncian di kota-kota besar karena kedatangan dari luar negeri yang membawa virus ke sini," ujar Perdana Menteri negara bagian Queensland, Annastacia Palaszczuk, seperti dikutip AFP.

Sejauh ini, hanya ada tiga kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Perth sejak wabah baru muncul. Namun pihak berwenang Australia mengambil kebijakan yang sangat hati-hati terhadap klaster Covid-19.

"Kami tahu risiko yang ditimbulkan Covid-19 dan kami tahu dari seluruh dunia bahwa strain Delta adalah binatang baru lainnya yang tidak dapat kami ambil risikonya," kata Perdana Menteri negara bagian Australia Barat Mark McGowan.

Meski cukup berhasil menahan ledakan kasus, namun pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison mendapatkan tekanan luar biasa karena lambatnya program vaksinasi.

Hampir 7,4 juta dosis vaksin telah diberikan hingga saat ini, dengan kurang dari 5 persen orang dewasa dilaporkan telah menerima suntikan secara penuh.

Sementara itu, Australia telah mencatat total lebih dari 30.000 kasus Covid-19 dan 910 kematian sejak pandemi dimulai. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA