Merujuk pada dokumen yang dikeluarkan oleh Pusat Komando dan Operasi Nasional (NCOC) negara itu, sebuah badan yang mengawasi tanggapan pemerintah terhadap pandemi di Pakistan, mulai 1 Juli mendatang penerbangan langsung dari sejumlah negara seperti semua negara Eropa, Kanada, China, dan Malaysia, akan diizinkan untuk beroperasi 40 persen dari jadwal penuh penerbangan mereka sebelumnya.
Sebelumnya, kebijakan yang berlaku hanya memperbolehkan operator penerbangan mengoperasikan 20 persen penerbangan terjadwal, terlepas dari titik asalnya.
Bukan hanya itu, merujuk pada kabar yang dimuat
Al Jazeera, peratuan baru itu juga akan memberikan keringanan pembatasan penumpang yang masuk, di mana penumpang dites antigen negatif pada saat kedatangan di bandara, akan diperkenankan untuk tidak dikarantina.
Sedangkan penumpang yang dites positif pada saat kedatangan akan tetap dikarantina.
Diketahui bahwa Pakistan mengalami penurunan kasus infeksi Covid-19 sejak beberapa waktu terakhir. Per hari Senin kemarin (28/6), data pemerintah menunjukkan bahwa Pakistan telah mendaftarkan 914 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, dengan tingkat tes positif 2,05 persen.
Angka-angka tersebut menunjukkan penurunan drastis dari puncak gelombang ketiga virus di negara itu pada akhir April lalu, ketika peningkatan kasus harian mencapai hampir 6.000 kasus, dengan rekor jumlah kematian harian 201 yang terdaftar pada 27 April.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: