Pulau wisata ini akan menjadi program percontohan untuk memulai kembali industri pariwisata Thailand yang babak belur akibat pandemi Covid-19.
Dalam program ini, turis asing yang sudah divaksinasi penuh dengan tes virus corona negatif akan diperbolehkan untuk terbang langsung ke pulau bagian selatan Thailand itu. Mereka akan diperkenankan untuk melewati persyaratan karantina selama 14 hari.
Sayangnya, rencana pembukaan kembali wisata Phuket disambut kurang antusias oleh sebagian pelaku bisnis di wilayah tersebut.
Banyak di antara mereka yang menyambut bahwa para turis asing yang masuk akan disambut dengan deretan toko yang tutup.
"Mereka akan melihat bangunan yang dijual, bangunan untuk disewakan, toko tutup, toko serba ada tutup. Apakah menurut Anda ini lingkungan yang baik untuk turis? Tidak," kata ketua Asosiasi Pengembangan Pengusaha Pariwisata Phuket kata Srangsan Thongtan.
Dia menjelaskan bahwa banyak pelaku bisnis membutuhkan bantuan pinjaman lunak untuk bisa kembali bangkit.
"Sangat sulit untuk membuka (bsnis), kami tidak punya anggaran, kami tidak punya uang untuk memperbaiki, mengecat ulang semuanya untuk mengembalikan bisnis kami," sambungnya, seperti dikabarkan
Channel News Asia.
Menurut data kelompok industri Thailand baru-baru ini, lebih dari dua juta pekerja pariwisata Thailand telah kehilangan pekerjaan mereka sejak tahun lalu. Di antara jumlah tersebut, sekitar 400 ribu di antaranya kehilangan pekerjaan pada kuartal pertama 2021.
Thailand sendiri telah kehilangan pendapatan pariwisata sekitar 50 miliar dolar AS pada tahun lalu ketika kunjungan asing turun 83 persen dari hampir 40 juta pengunjung pada tahun 2019.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: