Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cerita Presiden Rusia Disuntik Vaksin Covid-19 Sputnik V, Sempat Ada Rasa Nyeri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 30 Juni 2021, 19:15 WIB
Cerita Presiden Rusia Disuntik Vaksin Covid-19 Sputnik V, Sempat Ada Rasa Nyeri
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menerima suntikan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yakni Sputnik V/Net
rmol news logo Presiden Rusia Vladimir Putin telah menerima suntikan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yakni Sputnik V. Hal itu diungkapkan Putin dalam sebuah wawancara pada Rabu (30/6).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sebenarnya sebelumnya Kremlin telah mengatakan bahwa sang pemimpin yang berusia 68 tahun itu telah menerima suntikan vaksin Covid-19 pada Maret dan April lalu. Namun tidak ada rincian lebih lanjut soal hal itu dan tidak ada foto yang dirilis yang menunjukkan Putin menerima suntikan vaksin.

Namun beberapa waktu belakangan Rusia gagal memenuhi target untuk memvaksinasi 60 persen populasinya pada musim gugur ini. Hal itu dikarenakan kurangnya permintaan atau minat dari warga Rusia untuk disuntik vaksin.

Di tengah situasi itu, Putin mengatakan sendiri kepada publik bahwa dirinya sudah divaksin demi meningkatkan kepercayaan publik mengenai vaksinasi Covid-19.

Dalam sebuah sesi tanya jawab televisi, Putin mengaku bahwa dia sebelumnya diminta untuk tidak mengungkapkan nama vaksin yang dia gunakan agar tidak memberikan keunggulan kompetitif pada produk tersebut. Pasalnya diketahui bahwa ada empat vaksin Covid-19 yang dikembangkan di Rusia.

Namun dalam wawancara terbaru itu dia menyebut nama vaksin yang digunakan, yakni Sputnik V.

Rusia sendiri diketahui hingga saat ini hanya menggunakan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri dan belum menyetujui vaksin buatan asing.

Dalam wawancara terbaru, Putin juga mencertakan pengalamannya saat disuntik vaksin Covid-19 Sputnik V.

"Saya pikir saya perlu dilindungi selama mungkin. Jadi saya memilih untuk divaksinasi dengan Sputnik V. Militer divaksinasi dengan Sputnik V," cerita Putin.

"Setelah suntikan pertama, saya tidak merasakan apa-apa. Sekitar empat jam kemudian, ada rasa nyeri di tempat saya disuntik. Saya melakukan suntikan kedua pada tengah hari. Pada tengah malam, saya mengukur suhu saya. Saat itu 37,2 (derajat celcius). Saya pergi tidur, bangun dan suhu saya 36,6 (derajat celcius)," sambungnya, seperti dikabarkan Reuters.

Meski begitu dia menekankan bahwa pihaknya tidak memaksakan vaksinasi.

"Saya tidak mendukung vaksinasi wajib, dan saya terus memegang sudut pandang ini," tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA