Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov menjelaskan hal itu saat diwawancarai oleh stasiun TV Russia 24 pada Selasa (29/6) waltu setempat.
“Hubungan Rusia-Amerika mungkin tidak bisa berubah dalam beberapa minggu,†kata Peskov, seperti dikutip dari RT, Rabu (30/6).
“Kau tahu, (itu) seperti penyakit yang terabaikan. Anda mulai minum obat, dan efeknya baru muncul setelah beberapa hari," lanjutnya.
Putin dan Biden mengadakan pertemuan pertama mereka sejak pelantikan presiden AS Januari lalu pada 16 Juni 2021 di Villa La Grange, sebuah vila bersejarah abad ke-18 di dekat Danau Jenewa di Swiss.
Sebelum memulai diskusi, Putin berterima kasih kepada mitranya dari Amerika karena mengambil inisiatif untuk mengatur pertemuan, menggarisbawahi bahwa “hubungan Rusia dan AS memiliki banyak masalah yang terakumulasi.â€
Setelah KTT, kedua pemimpin juga saling menunjukan sikap positif, mencatat bahwa pembicaraan telah berlangsung dengan ramah.
Setelah pertemuan itu, kedua pemimpin mengadopsi pernyataan bersama tentang stabilitas strategis dan setuju untuk melanjutkan konsultasi tentang Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START III).
Sehari setelah pertemuan itu, Putin memuji Biden sebagai orang yang tersmpil, mencatat bahwa dia benar-benar ahli tentang semua hal.
“Citra Presiden Biden yang dilukis oleh media Rusia dan bahkan Amerika tidak ada hubungannya dengan kenyataan,†jelas Putin saat itu.
“Biden adalah seorang profesional. Anda harus bekerja dengannya dengan sangat hati-hati agar tidak melewatkan apa pun. Saya dapat meyakinkan Anda, dia tidak melewatkan apa pun," ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: