Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bangladesh Lockdown, Polisi Dan Tentara Diterjukan Agar Warga Tak Keluar Rumah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 01 Juli 2021, 15:35 WIB
Bangladesh Lockdown, Polisi Dan Tentara Diterjukan Agar Warga Tak Keluar Rumah
Bangladesh memberlakukan lockdown karena kemunculan varian Delta Covid-19/Net
rmol news logo Pemerintah Bangladesh dilaporkan telah mengerahkan tentara untuk melakukan patroli bersama aparat sipil selama lockdown diberlakukan.

Tentara dan polisi diberi tanggung jawab untuk menghentikan warga yang keluar rumah, kecuali dalam keadaan darurat atau membeli kebutuhan pokok.

Pengerahan tersebut dimulai pada Kamis (1/7). Berdasarkan perintah pemerintah, lockdown secara ketat diberlakukan selama sepekan.

"Tidak ada yang akan diizinkan meninggalkan rumah kecuali darurat selama periode tujuh hari ini," ujar pemberitahuan dari pemerintah, seperti dikutip Al Jazeera.

Selama periode sepekan tersebut, kantor dan layanan transpoprtasi akan ditutup. Bisnis kecuali toko kelontong dan apotek dilarang beroperasi.

Menurut kepala polisi Dhaka Shafiqul Islam, siapa pun yang meninggalkan rumah tanpa alasan akan didenda dan dapat ditangkap.

"Jika kita perlu mengajukan 5.000 kasus penangkapan sehari, akan kita lakukan," tegasnya.

Pemerintah mengatakan, lockdown diberlakukan karena kekhawatiran munculnya varian Delta yang sangat menular.

Saat ini, banyak rumah sakit di perbatasan India mengalami tekanan luar biasa. Bahkan desa-desa di perbatasan mencatat tingkat infeksi hingga 70 persen.

Bangladesh telah melaporkan hampir 900 ribu kasus Covid-19, dengan 14 ribu kematian. Namun para ahli meyakini infeksi dan kematian di Bangladesh lebih tinggi daripada data resmi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA