Biasanya, liburan Canada Day dirayakan dengan barbekyu di halaman belakang dan kembang api seperti perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli di Amerika Serikat, seperti yang dituliskan Reuters. Namun, namun tahun ini Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa Canada Day akan menjadi 'saatnya untuk refleksi'.
Dalam pesan pidatonya menyambut Canada Day, Trudeau berfokus pada membangun 'masa depan yang lebih baik untuk semua'.
"Kita sebagai orang Kanada harus jujur ​​pada diri sendiri tentang masa lalu kita. Dan kita harus mengakui bahwa di sini, di Kanada, masih ada orang-orang yang merasa tidak aman berjalan-jalan di komunitas mereka, yang masih tidak memiliki kesempatan yang sama dengan orang lain," katanya dengan suara yang dalam, menyinggung tentang penemuan berturut-turut kuburan massal warga pribumi yang menghebohkan dunia dalam satu bulan belakangan ini.
"Penemuan sisa-sisa ratusan anak di bekas sekolah asrama telah sepatutnya mendesak kita untuk merenungkan kegagalan sejarah negara kita, dan ketidakadilan yang masih ada bagi masyarakat adat dan banyak lainnya di Kanada," kata Trudeau.
Menmabhakan bahwa meskipun semua bangsa tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi sebagai sebuah negara harus tegas dalam menghadapi kebenaran dan memetakan jalan baru dan lebih baik ke depan.
Bersamaan dengan pidato Trudeu, tagar #CancelCanadaDay menggema di Ottawa dan di Toronto. Masyarakat mengajak semua orang untuk sama-sama menghormati para korban dan penyintas sistem sekolah asrama. Sekolah-sekolah tersebut secara paksa memisahkan anak-anak adat dari keluarga mereka, yang oleh Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi disebut sebagai 'genosida budaya' pada 2015.
Profesor sosiologi Universitas Toronto yang mempelajari ras, kejahatan, dan peradilan pidana, mengatakan bahwa Kanada harus memperhitungkan sejarah kelamnya.
"Saya tidak berpikir kita bisa merayakan negara ini dengan apa adanya tanpa mengakui negara ini dengan apa adanya, sebuah utopia dan benteng kesetaraan bagi semua anggota masyarakat," katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: