Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Peneliti AS: China Bangun Ratusan Silo Rudal Balistik Antarbenua Untuk Bertahan Dari Serangan Amerika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 02 Juli 2021, 14:54 WIB
Peneliti AS: China Bangun Ratusan Silo Rudal Balistik Antarbenua Untuk  Bertahan Dari Serangan Amerika
Para peneliti AS menemukan 119 silo rudal balistik antarbenua, yang dibangun di gurun provinsi Gansu/Net
rmol news logo Peneliti AS dari James Martin Center for Nonproliferation Studies di Middlebury Institute of International Studies, mengatakan bahwa saat ini China sedang membangun lebih dari 100 silo rudal balistik antarbenua di gurun terpencil.

Dalam pernyatannya, para peneliti mengatakan bahwa mereka menemukan situs tersebut saat mempelajari foto satelit.

Temuan studi tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh Washington Post , mengidentifikasi 119 silo rudal, yang kemungkinan memiliki rudal balistik antarbenua, sedang dibangun di gurun provinsi Gansu.

Sebuah foto satelit komersial yang diambil di barat laut China menunjukkan apa yang dikatakan para ahli sebagai lokasi konstruksi untuk silo baru untuk ICBM berujung nuklir.

Menurut laporan tersebut, situs konstruksi itu tersembunyi di bawah penutup yang dalam, praktik penyembunyian umum yang diamati di situs rudal China lainnya.

"Situs ini tersebar di 1800 kilometer persegi dan termasuk pembangunan bunker bawah tanah, parit kabel, jalan dan pangkalan militer kecil," kata peneliti Jeffrey Lewis, seperti dikutip dari 9News, Jumat (2/7).

Tata letaknya disebut mirip dengan situs peluncuran rudal balistik nuklir yang ada di Mongolia Dalam.

Analisis ahli menunjukkan bahwa China telah membangun atau sedang membangun setidaknya 145.

"Kami percaya China sedang memperluas kekuatan nuklirnya sebagian untuk mempertahankan pencegah yang dapat bertahan dari serangan pertama AS dalam jumlah yang cukup untuk mengalahkan pertahanan rudal AS," kata Lewis.

Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, China memiliki sekitar 350 hulu ledak nuklir, sekitar 30 lebih banyak dari tahun 2020, dan jauh lebih sedikit daripada AS atau Rusia.

Di tengah memburuknya hubungan dengan AS dan sekutunya, China enggan untuk memotong persenjataan nuklirnya tanpa batasan yang sama di AS.

Pada bulan April kepala pasukan nuklir AS bahkan telah memperingatkan "ekspansi menakjubkan" dari senjata nuklir China. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA