Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kesulitan Bertahan Selama Lockdown, Rumah-rumah Di Malaysia Kibarkan Bendera Putih

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 04 Juli 2021, 09:08 WIB
Kesulitan Bertahan Selama Lockdown, Rumah-rumah Di Malaysia Kibarkan Bendera Putih
Bendera putih dipasang di rumah-rumah warga di Malaysia/Net
rmol news logo Sejumlah rumah-rumah di Malaysia tampak mengibarkan bendera putih, sebagai tanda bahwa mereka yang berada di dalamnya kesulitan bertahan selama pemberlakuan lockdown.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pengibaran bendera putih merupakan bagian dari kampanye #benderaputih yang dimulai di media sosial untuk membantu mereka yang membutuhkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya karena terdampak pandemi.

Ketika warga mengibarkan menggantung bendera atau kain berwarna putih di depan rumah mereka, para tetangga dapat memberikan bantuan segera.

Sebuah keluarga di Desa Baru Sungai Way, Petaling Jaya misalnya. Di sebuah pintu gerbang rumah kayu dan bata, tampak bendera putih tergantung di sebuah tongkat panjang.

Bendera tersebut dipasang oleh Jambu Nathan Kanagasabai, pria 64 tahun, pada Kamis (1/6), setelah ia melihat unggahan di media sosial oleh jaringan ritel lokal yang menawarkan bantuan kepada mereka yang sangat membutuhkan.

Setelah bendera dipasang, mereka yang lewat akan memahami sinyal tersebut dan memberi tahu komite desa setempat untuk ditindaklanjuti.

"Ketua panitia menawari ayah saya uang tunai, tapi dia hanya butuh makanan karena segan," kata putri Jambu Nathan, Vani, kepada CNA.

Jambu Nathan merupakan seorang satpam untuk toko emas dengan gaji 1.300 ringgit. Namun selama pemberlakuan perintah kontrol gerakan (MCO), ia kehilangan pendapatannya karena toko emas yang ditutup.

"Saya menerima 500 ringgit melalui pemberian Bantuan Prihatin Rakyat dari pemerintah, tetapi 450 ringgit dari itu untuk sewa," jelasnya.

Meski kampanye #benderaputih telah membangkitkan solidaritas, namun tidak semua orang mendukung gerakan ini.

Pemerintah negara bagian Kedah menegaskan pihaknya tidak akan membantu mereka yang memasang bendera tersebut, dan hanya menyalurkan makanan kepada mereka yang meminta secara resmi, seperti menelepon pusat pengendalian bencana setempat.

Ketua Menteri Kedah Muhammad Sanusi menyebut, bendera putih adalah propaganda politik yang memicu persepsi pemerintah telah gagal di mata masyarakat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA