Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Dapat Oksigen Karena Kehabisan, Pasien Covid-19 Di Bangladesh Meregang Nyawa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 04 Juli 2021, 14:37 WIB
Tak Dapat Oksigen Karena Kehabisan, Pasien Covid-19 Di Bangladesh Meregang Nyawa
Antrean untuk mengisi tabung oksigen di Bangladesh/net
rmol news logo Seperti sejumlah negara yang menjadi hotspot virus corona, Bangladesh mengalami kelangkaan pasokan oksigen.

Dari laporan Channel News Asia pada Minggu (4/6), tabung-tabung oksigen yang kosong mengantre untuk diisi. Salah satu tempat yang paling parah adalah kota Khulna.

Di rumah sakit Khulna, pasien Covid-19 berjatuhan, banyak di antara mereka akhirnye meregang nyawa karena tidak mendapatkan oksigen.

"Dia meninggal karena terengah-engah di koridor rumah sakit. Mereka tidak memberinya oksigen sampai akhir," ujar seorang kerabat pasien, Mohammad Siddik.

Pada awal Juli, kota Khulna mencatat 46 kematian akibat Covid-19. Itu adalah rekor tertinggi, lantaran kota itu tidak pernah mencatat double digit dalam jumlah kematian harian.

Rumah sakit umum Khulna merupakan satu dari empat rumah sakit di kota tersebut, dan dikelola oleh negara. Rumah sakit itu hanya memiliki 400 tempat tidur, namun jumlah pasien Covid-19 jauh melebihi kapasitas.

"Kami telah menghadapi tekanan masuk yang sangat besar di rumah sakit," kata kepala dokter pemerintah untuk wilayah Khulna, Niaz Muhammad.

Kejadian ini terjadi ketika pemerintah sejak pekan lalu memberlakukan lockdown demi menghentikan penyebaran virus corona.

Di Khulna sendiri, pembatasan pergerakan telah diberlakukan sejak bulan lalu, karena tingkat infeksi melonjak. Tetapi pabrik-pabrik di kota masih buka dan banyak orang mengatakan bahwa mereka dipaksa untuk bekerja.

Secara resmi, Bangladesh telah mencatat lebih dari 935 ribu kasus Covid-19 dan 14.900 kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA