Namun di Inggris, penggunaan masker kemungkinan tidak lagi akan diwajibkan, melainkan sebuah pilihan pribadi.
Begitu kata Menteri Perumahan Inggris Robert Jenrick pada akhir pekan ini (Minggu, 4/7). Meski begitu, data yang akan menentukan apakah langkah tersebut akan diambil atau tidak.
"Ini akan menjadi periode yang berbeda di mana kita sebagai warga negara membuat penilaian ini daripada pemerintah memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan," kata Jenrick seperti dikabarkan
Channel News Asia.
Dia menambahkan bahwa hukum pembatasan penguncian di Inggris akan dihapus pada 19 Juli mendatang di bawah peta jalan pemerintah. Perdana Menteri Boris rencananya akan menjelaskan rincian tentang tahap akhir pelonggaran di Inggris dalam beberapa hari mendatang.
Ketika ditanya soal apakah dia akan berhenti memakai masker jika diizinkan, Jenrick menjawab, "Saya akan melakukannya. Saya tidak terlalu ingin memakai masker, saya tidak berpikir banyak orang senang melakukannya, kita akan pindah ke fase meskipun di mana ini akan menjadi masalah pilihan pribadi," jelasnya.
Sebenanrya, pemerintah Johnson berharap untuk menghapus pembatasan akhir pada bulan Juni lalu, tetapi rencananya dibatalkan karena meningkatnya kasus virus corona yang sebagian besar didorong oleh varian Delta yang lebih menular.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: