Walikota Miami-Dade County Daniella Levine Cava mengatakan, setelah sisa bangunan dibongkar, upaya pencarian korban hilang akan dilanjutkan. Sampai dengan saat ini, 11 orang ditemukan tewas sejak peristiwa runtuhnya apartemen 12 lantai itu sementara ratusan lainnya masih hilang.
Levine Cava menegaskan, mereka memprioritasnya pembongkaran secepat mungkin untuk menghindari 'runtuh lanjutan' terutama mengingat kemungkinan terjangan Badai Tropis Elsa yang saat ini diperkirakan mendekati pantai itu.
"Prioritas utama kami adalah bahwa bangunan itu akan runtuh secepat mungkin tidak peduli jam berapa itu terjadi," kata Levine Cava, seperti dikutip dari USA Today.
Hingga Minggu sore, Badai Tropis Elsa berada di lepas pantai Kuba dengan kecepatan angin 60 mil per jam (95 kph). Setelah bergerak melintasi Kuba pada hari Minggu dan Senin, badai diperkirakan akan mendekati Florida barat pada hari Selasa atau Rabu.
Pembongkaran akan dilakukan melalui teknik yang disebut penebangan energik, yang mengandalkan gaya gravitasi untuk merobohkan bangunan dengan denotasi kecil dan membatasi keruntuhan pada area bangunan, menurut Levine Cava.
Gubernur Ron DeSantis mengatakan pekerjaan pembongkaran ditargetkan selesai pada Selasa, sebelum badai Elsa tiba.
Hingga saat ini, penyelidik belum menentukan apa yang menyebabkan kompleks berusia 40 tahun itu runtuh pada Kamis (24/7) tengah malam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: