Pada Minggu (4/7), Bangladesh melaporkan 153 kematian harian Covid-19, sehingga totalnya menjadi 15.065 kematian. Itu merupakan kematian harian terbesar sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Akibat tingginya penularan, rumah sakit-rumah sakit di Bangladesh mulai kewalahan, terutama mereka yang berada di daerah yang berbatasan dengan India. Di sana juga pertama kali ditemukan varian Delta untuk pertama kalinya.
Untuk menghentikan lonjakan kasus, pemerintah telah memberlakukan satu pekan lockdown yang dimulai pada Kamis (1/7).
Dikutip dari
Channel News Asia, semua pembatasan telah diperpanjang. Namun pabrik diizinkan beroperasi dengan mematuhi protokol kesehatan, dan semua kantor serta transportasi tetap tutup kecuali pengangkut barang penting dan ambulans.
Sementara itu, sejauh ini, Hanya 3 persen dari 170 juta penduduk Bangladesh yang telah divaksinasi.
Bangladesh telah menerima 2,5 juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat (AS) di bawah skema pembagian global COVAX dan 2 juta dosis vaksin Sinopharm dari China.
Program vaksinasi Bangladesh mengalami hambatan besar setelah India menghentikan ekspor vaksin AstraZeneca sebagai tanggapan atas rekor lonjakan infeksi Covid-19 di dalam negeri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: