Rangkaian aksi penembakan itu terjadi selama 9 jam, mulai Minggu malam (4/7) hingga Senin pagi (5/7). Sebanyak 16 orang tewas, sementara 76 lainnya terluka. Di antara mereka yang terluka terdapat enam anak-anak dan remaja, serta dua polisi Chicago.
Aksi mematikan terjadi ketika banyak orang berada di luar rumah, menikmati kembang api sembari merayakan Hari Kemerdekaan, seperti dilaporkan
Chicago Sun Times.
Di Washington Park, penembakan terjadi sekitar pukul 01.05 pada Senin di Blok 6100 South Wabash Avenue. Ketika itu sekelompok anak-anak dan orang dewasa berkumpul di tempat parkir gedung apartemen untuk menyalakan kembang api. Namun kemudian mereka diserang oleh seseorang yang mengendarai mobil.
Di West Pullman, seorang gadis 5 tahun ditembak di kaki pada Minggu. Kemudian pada Senin, gadis 6 tahun dan seorang wanita ditembak di lokasi yang sama.
Rangkaian tembakan juga terjadi di Brainerd, South Side.
Sejumlah korban dilarikan ke University of Chicago Medical Center dan Rumah Sakit Anak Comer. .
Inspektur Polisi David Brown mengatakan para korban merupakan orang dan anak-anak yang tidak bersalah.
"Seperti yang telah kita lihat berkali-kali. Tragisnya, orang lain menjadi sasaran dan sasaran yang tidak diinginkan, seorang anak yang tidak bersalah, diserang," ujarnya.
Data dari Chicago Sun Times, insiden ini menjadi penembakan paling fatal untuk tahun ini. Hingga Senin sore, Chicago telah mencatat 2.000 aksi penembakan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: