Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sering Mati Listrik, Warga Iran Demo Teriak "Matilah Khamenei!"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 07 Juli 2021, 08:09 WIB
Sering Mati Listrik, Warga Iran Demo Teriak "Matilah Khamenei!"
Sebuah protes di Iran/Net
rmol news logo Warga Iran melakukan aksi protes di beberapa kota, menyusul pemadaman listrik yang berulang di negara itu.

Dari beberapa video yang beredar di media sosial, aksi protes pemadaman listrik berubah menjadi aksi berbau politik karena dihiasi dengan nyanyian-nyanyian yang ditujukan terhadap Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei.

Satu video dari kota Shiraz menunjukkan pengunjuk rasa meneriakkan; "matilah diktator" dan "matilah Khamenei" dalam kegelapan pada hari Senin (6/7) waktu setempat.

Dalam video lain, pengunjuk rasa di daerah perumahan di Teheran terdengar meneriakkan "matilah diktator" dan "matilah Khamenei" dari gedung-gedung tinggi yang gelap.

Video lain yang diposting di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor listrik lokal di Shahr-e Rey, selatan Teheran, menuntut pengunduran diri menteri energi, yang mereka gambarkan sebagai orang yang "tidak kompeten," dalam nyanyian mereka.

Media pemerintah Iran, yang biasanya jarang meliput berita protes, melaporkan pada hari Senin tentang protes di beberapa kota di Iran utara.

"Para pengunjuk rasa mengatakan pemadaman listrik yang sering menyebabkan banyak masalah, termasuk pemadaman air di apartemen, pembusukan daging dan unggas dan barang-barang lainnya di lemari es, dan kerusakan peralatan rumah tangga," kantor berita semi-resmi ISNA melaporkan dari kota timur laut Kordkuy, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Selasa (6/7).

Para pejabat sendiri menyalahkan pemadaman karena lonjakan permintaan listrik, bersama dengan curah hujan yang rendah yang berpengaruh pada pembangkit listrik tenaga air dan penambangan cryptocurrency ilegal yang mengakses listrik bersubsidi.

Presiden Hassan Rouhani telah meminta maaf kepada Iran pada hari Selasa atas pemadaman listrik tersebut.

"Saya meminta maaf kepada orang-orang terkasih yang telah menghadapi masalah dan penderitaan dalam beberapa hari terakhir dan saya mendesak mereka untuk bekerja sama (dengan membatasi penggunaan listrik). Orang-orang mengeluh tentang pemadaman listrik dan mereka benar," kata Rouhani dalam rapat kabinet yang disiarkan langsung di TV pemerintah.

"Kementerian Energi tidak bersalah, tetapi menteri harus datang dan menjelaskan kepada rakyat apa masalahnya, dan kita harus mencari solusi," kata Rouhani. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA