Berdasarkan hasil pemungutan suara pada 6 Juni, pemimpin sayap kiri Pedro Castillo berhasil unggul. Namun lawan dari kelompok konservatif, Keiko Fujimori menantang kemenangan tersebut dengan klaim kecurangan.
Ribuan warga Peru turun ke jalan-jalan di Lima pada Selasa (6/7). Para pendukung Castillo berkumpul sembari membawa bendera dan spanduk Wiphala Andean yang berwarna-warni. Mereka berjalan menuju Kongres.
"Peru menginginkan seorang presiden dan di sini kami memiliki profesor Pedro Castillo yang terpilih," ujar kelompok pertahanan desa yang ikut dalam unjuk rasa, Santos Saavedra.
Bukan hanya pendukung Castillo, aksi unjuk rasa juga diikuti para pendukung Fujimori yang menyuarakan klaim kecurangan pemilu.
Deangan adanya klaim kecurangan dari Fujimori dan keunggulan tipis sekitar 44.000 suara oleh Castillo, maka otoritas tengah melakukan penyelidikan.
Penyelidikan perlu diselesaikan sebelum presiden baru mulai menjabat pada 28 Juli.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: