Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

FAO: Tanpa Impor Dan Bantuan Pangan, Korea Utara Akan Menghadapi Masa Sulit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 07 Juli 2021, 12:58 WIB
FAO: Tanpa Impor Dan Bantuan Pangan, Korea Utara Akan Menghadapi Masa Sulit
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/Net
rmol news logo Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperingatkan situasi kekurangan pangan yang dihadapi oleh Korea Utara saat ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam laporan pada Senin (5/7), organisasi itu memproyeksikan Korea Utara hanya dapat menghasilkan rata-rata 5,6 juta ton biji-bijian untuk tahun ini.

Dengan jumlah itu, Korea Utara kekurangan 1,1 juta ton untuk menghidupi seluruh penduduknya. Walaupun ditambah dengan rencana impor resmi sebesar 205 ribu ton, Korea Utara kemungkinan masih kekurangan sekitar 860 ribu ton.

"Jika kesenjangan ini tidak cukup ditutup melalui impor komersial dan/atau bantuan pangan, rumah tangga bisa mengalami masa sulit dari Agustus hingga Oktober," kata FAO, seperti dimuat Reuters.

Krisis pangan yang dihadapi oleh Korea Utara disebabkan oleh banyak faktor.

Dengan sanksi internasional, Korea Utara telah lama berjuang sendiri, dengan sedikit akses perdagangan dengan China. Namun sejak tahun lalu, negara itu terpaksa menutup perbatasannya karena pandemi Covid-19.

Situasi diperparah dengan badai pada musim panas lalu yang memicu banjir yang menghancurkan ribuan rumah dan menggenangi lahan pertanian

Bulan lalu, Pyongyang mengakui mereka sedang menangani "krisis pangan saat ini". Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga telah memperingatkan warganya untuk bersiap menghadapi situasi terburuk. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA