Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nilai Pemerintah Gagal Tangani Pandemi, UMNO Tarik Dukungan, Desak PM Muhyiddin Mundur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 08 Juli 2021, 09:25 WIB
Nilai Pemerintah Gagal Tangani Pandemi, UMNO Tarik Dukungan, Desak PM Muhyiddin Mundur
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin/Net
rmol news logo United Malays National Organisation (UMNO) telah menarik dukungannya dari koalisi pemerintah Perikatan Nasional dan mendesak agar Perdana Menteri Muhyiddin Yassin segera mengundurkan diri karena telah gagal menangani pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi dalam konferensi pers pada Rabu malam (7/7), usai rapat dewan tertinggi UMNO.

Ahmad Zahid mengatakan, ketika UMNO menyatakan dukungan untuk Muhyiddin, terdapat dua pedoman yang diberikan sesuai pertemuan dewan tertinggi pada 11 Maret 2020. Pertama pemerintahan Muhyiddin harus memastikan aspirasi rakyat terwujud, dan kedua, pemerintah harus segera menangani pandemi Covid-19 serta dampaknya

"Pedoman ini tidak terpenuhi. Sudah jelas pemerintahan ini gagal memenuhi aspirasi rakyat," tegasnya, seperti dikutip Channel News Asia.

Membacakan hasil pertemuan dewan tertinggi, Ahmad Zahid mengurai ada tujuh aspek kegagalan pemerintahan Muhyiddin, mulai dari manajemen pandemi, penyalahgunaan keadaan darurat untuk tujuan politik, hingga mempertahankan demokrasi parlementer.  

"Berdasarkan tujuh kegagalan Kerajaan untuk memenuhi aspirasi rakyat yang digarikan, maka dukungan kepada Tan Sri Dato Haji Muhyiddin bin Haji Mohd Yasin selaku Perdana Menteri ditarik atau dihentikan," tegasnya.

"UMNO mendesak agar Tan Sri Dato Haji Muhyiddin bin Haji Mohd Yasin untuk mundur secara terhormat agar perdana menteri baru dapat diangkat dalam waktu segera," lanjutnya.

Ahmad Zahid juga menyatakan, UMNO tidak akan mendukung pemimpin oposisi Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri. Partainya juga tidak akan mendukung koalisi apapun dengan Pakatan Harapan atau Partai Aksi Demokratik (PAD). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA