Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Telepon Dalai Lama, PM Narendra Modi Kirim Sinyal Kuat Ke China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 08 Juli 2021, 12:58 WIB
Telepon Dalai Lama, PM Narendra Modi Kirim Sinyal Kuat Ke China
Dalai Lama dan Perdana Menteri India Narendra Modi/Net
rmol news logo Kontak antara Perdana Menteri India Narendra Modi dan Dalai Lama seakan mengirim pesan untuk China yang tengah bersitegang dengan New Delhi atas perbatasan di Himalaya.

Modi melakukan pembicaraan via telepon dengan Dalai Lama pada Selasa (6/7), untuk menyampaikan salam pada hari ulang tahun ke-86 sang pemimpin spiritual Tibet itu.

"Berbicara di telepon dengan Yang Mulia Dalai Lama untuk menyampaikan salam pada hari ulang tahunnya yang ke-86. Kami berharap dia panjang umur dan sehat," ujar Modi di Twitter.

Anggota parlemen Tibet Dolma Tseing memuji langkah Modi. Menurutnya itu adalah langkah positif.

"Ini adalah langkah positif dari PM Modi untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Yang Mulia (Dalai Lama). PM Modi ingin mengirim pesan bahwa India bukan lagi akan sangat berhati-hati berbicara tentang Tibet. Ini mengirimkan pesan yang sangat kuat ke China," ujarnya, seperti dikutip Swarajya.

Pendapat senada juga disampaikan oleh aktivis Tibet, Lobsang Wangyal.

"PM Modi menelepon Dalai Lama untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya adalah isyarat yang bagus, terlepas dari masalah perbatasan antara India dan China. Ini adalah tanda India menunjukkan kekuatannya. Ini sangat pesan yang kuat ke China," tuturnya.

Dalam pernyataan pada hari ulang tahunnya, Dalai Lama sendiri memuji India yang telah menyediakan tempat tinggal baginya setelah mengungsi puluhan tahun lalu. Ia juga mengapresiasi nilai-nilai sekulerisme di India.

“Saya sangat mengapresiasi konsep nilai sekuler India, tidak bergantung pada agama, seperti kejujuran, karuna (kasih sayang) dan ahimsa (tanpa kekerasan),” kata Dalai Lama.

Tibet direbut oleh China pada 1950. Kemudian pada 1959, Dalai Lama melarikan diri dari tanah airnya itu setelah melakukan pemberontakan terhadap China. Beijing kemudian menganggap Dalai Lama sebagai sosok pemecah belah.

Sementara itu, India menganggap Tibet sebagai wilayah otonom China. Sejak Juni tahun lalu, hubungan India dan China mengalami ketegangan karena konflik di perbatasan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA