Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Khawatir Efek Samping, Korea Utara Tolak Vaksin AstraZeneca

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 09 Juli 2021, 21:41 WIB
Khawatir Efek Samping, Korea Utara Tolak Vaksin AstraZeneca
Vaksin Covid-19 AstraZeneca/Net
rmol news logo Korea Utara telah menolak pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca dari skema COVAX karena khawatir dengan efek sampingnya.

Hal itu diungkap oleh lembaga think tank Korea Selatan, Institute for National Security Strategy (INSS) yang berafiliasi dengan agen mata-mata.

Menurut laporan INSS pada Jumat (9/7) yang dikutip Reuters, Korea Utara saat ini sedang mencari opsi vaksin lain.

Sementara itu, GAVI, salah satu organisasi yang memimpin COVAX, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Korea Utara untuk membantu Pyongyang menangani pandemi Covid-19.

"Kami terus bekerja dengan otoritas Republik Rakyat Demokratik Korea, karena kami bekerja dengan semua negara yang kami layani, untuk membantu menanggapi pandemi Covid-19," ujar jurubicara GAVI.

Sebelumnya, COVAX mengumumkan pihaknya akan memberikan hampir 2 juta dosis vaksin AstraZeneca ke Korea Utara. Berdasarkan rencana, pengiriman tahap awal dilakukan pada akhir Mei, namun ditunda.

Sementara itu, dalam laporannya, INSS juga mengungkap, Korea Utara tidak tertarik untuk menggunakan vaksin buatan China karena khawatir tidak begitu efektif. Tampaknya Pyongyang memiliki minat terhadap vaksin buatan Rusia.

"Ini condong ke arah vaksin Rusia, namun tidak ada pengaturan yang dibuat," ujar direktur strategis INSS, Lee Sang-keun.

Sejauh ini, Korea Utara belum melaporkan kasus Covid-19. Sejak pandemi muncul, Korea Utara telah menutup semua perbatasan dan memberlakukan kebijakan anti-virus yang ketat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA