Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Hadapan Presiden Palestina, Erdogan: Turki Tidak Akan Diam Melihat Kekejaman Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 11 Juli 2021, 22:49 WIB
Di Hadapan Presiden Palestina, Erdogan: Turki Tidak Akan Diam Melihat Kekejaman Israel
Prsien Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan di Istanul/RT
rmol news logo Turki tidak akan tinggal diam melihat kekejaman yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

Begitu kata Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan saat bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Istanbul akhir pekan ini, sebagaimana dikabarkan oleh media Turki Anadolu Agency.

Sementara itu, mengutip kabar yang dimuat Russia Today, sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari pihak Abbas menjelaskan bahwa dalam pertemuan itu, Erdogan diberi pengarahan tentang perkembangan politik terbaru mengenai masalah Palestina dan dampak agresi Israel di Jalur Gaza. Pertemuan Abbas dan Erdogan juga membahas soal isu yang terkait kepentingan bersama.

Tidak ada rincian lebih lanjut soal detil pembahasan Abbas dan Erdogan. Namun diketahui bahwa Abbas melakukan perjalanan ke Istanbul pada hari Jumat (9/7) untuk perjalanan selama tiga hari dengan tujuan melakukan pembicaraan dengan Erdogan.

Menurut pejabat Palestina, Abbas ingin meminta Erdogan untuk menggunakan pengaruhnya dengan kelompok Hamas untuk menyelesaikan perselisihan dengan otoritas Palestina demi rekonstruksi Jalur Gaza.

Diketahui bahwa situasi politik internal Palestina sendiri tengah hangat. Pasalnya, bulan lalu terjadi protes besar-besaran terhadap Abbas di Hebron, tepatnya selama pemakaman Nizar Banat, seorang kritikus otoritas Palestina yang meninggal setelah ditangkap di Tepi Barat.

Keluarga Banat menuduh otoritas Palestina membunuh Banat. Hal itu berujung pada unjuk rasa yang mendorong agar Abbas lengser dari jabatannya.

Meski begitu, demi meredam aksi, Menteri Kehakiman Palestina Mohammed al-Shalaldeh dalam sebuah wawancara publik memastikan bahwa insiden itu bukan kasus pemerintah membungkam kritik. Dia juga memastikan bahwa otoritas Palestina mengikuti dengan cermat kasus tersebut, yang sedang diselidiki secara objektif. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA