Pernyataan Herzog datang setelah Abbas meneleponnya untuk memberi selamat kepadanya atas pengangkatannya sebagai presiden baru Israel pada Minggu (11/7) waktu setempat.
“Saya berbicara malam ini dengan kepala Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, yang menelepon untuk memberi selamat kepada saya atas memasuki peran baru saya," tulis Herzog di Twitter, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Senin (12/7).
"Sebagai ucapan terima kasih, saya menekankan bahwa saya bermaksud untuk terus mempertahankan dialog berkelanjutan dengannya seperti yang telah dilakukan oleh presiden Israel sebelumnya," lanjutnya.
Dia juga berbagi harapannya untuk “membantu memajukan hubungan dan harapan perdamaian antara dua orang yang hidup berdampingan.â€
Menurut kantor berita Palestina WAFA, Abbas menekankan selama panggilan telepon bahwa perdamaian abadi di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem mutlak diperlukan.
Sementara media Channel 12 Israel sebelumnya melaporkan bahwa Abbas saat ini sedang menyusun daftar tuntutan jika pembicaraan damai Palestina-Israel dimulai kembali.
Pembicaraan antara para pemimpin Palestina dan Israel dihentikan pada April 2014 karena penolakan Tel Aviv untuk membebaskan warga Palestina yang dipenjara sejak sebelum 1993 dan untuk menghentikan aktivitas pemukiman di tanah Palestina yang diduduki.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: