Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bedakan Lift Orang Asing Dengan Warga Jepang, Hotel Di Tokyo Jadi Serbuan Warganet

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 12 Juli 2021, 12:57 WIB
Bedakan Lift Orang Asing Dengan Warga Jepang, Hotel Di Tokyo Jadi Serbuan Warganet
Imbauan bagi orang asing untuk tidak melakukan kontak dengan penghuni Jepang/Net
rmol news logo Sebuah hotel di Tokyo, Jepang dinilai telah mendiskriminasi warga asing di tengah pembatasan Covid-19 menjelang Olimpiade Musim Panas 2020.

Akasaka Excel Hotel Tokyu yang berlokasi di pusat kota Tokyo memang tanda "Japanese only" dan "Foreigners only" untuk membedakan lift yang dipakai orang Jepang dan orang asing.

Tanda tersebut dipasang pada Jumat (9/7) sebagai respons atas pedoman baru yang dikeluarkan penyelenggara Olimpiade Tokyo yang ingin semua hotel memastikan pergerakan tamunya.

Di tengah lonjakan kasus Covid-19, muncul kekhawatiran penyebaran virus corona secara massif atas masuknya puluhan ribu atlet dan ofisial selama Olimpiade dari 23 Juli hingga 8 Agustus.

Di Twitter, tanda itu telah memicu kritikan keras.

"Apartheid telah dihidupkan kembali di Jepang," cuit sebuah akun.

"Virus itu tidak ada hubungannya dengan kebangsaan," timpal akun lainnya.

Kemudian pada Minggu pagi (11/7), tanda tersebut dihapus, dan pihak hotel menyampaikan permintaan maafnya. Seorang pejabat hotel mengatakan pihaknya tidak berniat untuk mendiskriminasi orang asing.

"Kami mencoba membuatnya mudah dimengerti tetapi akhirnya menyebabkan kesalahpahaman," ujar pejabat itu, seperti dikutip The Straits Times.

Sejak awal pandemi, Jepang tidak mengalami penyebaran virus corona secara eksplosif. Sejauh ini, Jepang sudah mencatat 815.440 kasus Covid-19 dan hampir 15.000 kematian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA